Sanitasi Semarang Raih Pujian, Inovasi Cemerlang Curi Perhatian

Kota Semarang tengah menjalani rangkaian verifikasi untuk STBM Award 2024. Verifikasi dilakukan di beberapa titik, seperti SMP Negeri 22 Semarang, Terminal Gunungpati, dan Puskesmas Gunungpati.

Inovasi seperti komposting, urban farming, bank sampah, dan pengelolaan limbah cair menjadi upaya Kota Semarang dalam menerapkan lima pilar STBM. Kegiatan verifikasi berlangsung pada Selasa (3/9/2024) dan dihadiri oleh Wali Kota Semarang beserta jajarannya.

Tim penilai memverifikasi program inovatif yang telah diimplementasikan, termasuk komposting, bank sampah, PAMSIMAS, urban farming, pengelolaan air minum, dan IPAL komunal. Penilaian dilakukan di beberapa titik, salah satunya di Agrowisata Cepoko.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersyukur atas penilaian tersebut. Ia menekankan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sebagai kunci keberhasilan mencapai tujuan STBM.

Ketua Tim Penilai dari USAID IUWASH Tangguh berharap Kota Semarang dapat lolos verifikasi STBM Award 2024. Wali Kota Semarang menjelaskan beberapa inovasi yang menjadi fokus penilaian, termasuk di SMP Negeri 22, Terminal Gunungpati, dan beberapa RW di Kelurahan Cepoko dan Mangunsari.

STBM Award merupakan penghargaan dari Kementerian Kesehatan untuk daerah yang menerapkan lima pilar STBM secara konsisten. Tim penilai memberikan apresiasi terhadap inovasi Kota Semarang dalam mendukung Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Tim penilai terdiri dari perwakilan USAID IUWASH, Bappenas, dan Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Kota Semarang sebelumnya telah meraih penghargaan ini pada tahun 2018 kategori pratama dan berharap dapat mencapai tingkat madya atau paripurna.