Sensus Bersejarah: Irak Berlakukan Lockdown Dua Hari
Sensus Bersejarah: Irak Berlakukan Lockdown Dua Hari
Irak telah memberlakukan lockdown dua hari untuk memfasilitasi sensus nasional yang bersejarah. Sensus ini merupakan yang pertama dilakukan di negara tersebut dalam lebih dari dua dekade, dan bertujuan untuk memberikan gambaran akurat tentang populasi Irak.
Selama lockdown, yang dimulai pada 15 Oktober 2023, semua pergerakan non-esensial dilarang. Warga hanya diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk keperluan medis, membeli bahan makanan, atau berpartisipasi dalam sensus.
Pemerintah Irak telah mengerahkan lebih dari 100.000 petugas sensus untuk mengunjungi setiap rumah tangga di negara tersebut. Petugas ini akan mengumpulkan informasi tentang usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan setiap anggota rumah tangga.
Data yang dikumpulkan dari sensus akan digunakan untuk merencanakan layanan publik, mengalokasikan sumber daya, dan membuat kebijakan yang lebih efektif. Sensus ini juga akan memberikan wawasan berharga tentang perubahan demografis dan sosial-ekonomi Irak.
Sensus nasional di Irak merupakan tonggak penting dalam sejarah negara tersebut. Ini akan memberikan data yang sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah mengatasi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyatnya.