• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tragedi yang Menyayat Hati: Orang Tua Berduka Sebulan Pasca Bentrokan Berdarah di Bangladesh

img

Tragedi yang Menyayat Hati: Duka Orang Tua Setahun Pasca Bentrokan Berdarah di Bangladesh

Setahun telah berlalu sejak bentrokan berdarah yang mengguncang Bangladesh, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban. Orang tua yang berduka masih berjuang untuk mengatasi kehilangan anak-anak mereka yang dicintai.

Pada 10 November 2021, bentrokan pecah antara polisi dan pengunjuk rasa di Dhaka, ibu kota Bangladesh. Kerusuhan tersebut dipicu oleh penangkapan seorang pemimpin oposisi, yang memicu kemarahan publik.

Dalam kekacauan itu, puluhan orang tewas, termasuk beberapa anak muda. Orang tua mereka kini hidup dalam kesedihan yang tak terbayangkan, berjuang untuk memahami bagaimana kehidupan mereka bisa berubah begitu drastis.

Salah satu orang tua yang berduka adalah Fatima Begum, yang kehilangan putranya yang berusia 17 tahun, Asif. Saya tidak bisa percaya dia sudah tiada, katanya sambil menangis. Dia adalah anak yang baik, selalu menghormati orang tuanya.

Orang tua lain, Kamal Hossain, kehilangan putrinya yang berusia 19 tahun, Ruma. Dia adalah gadis yang cerdas dan berbakat, katanya. Dia punya masa depan yang cerah di depannya.

Pemerintah Bangladesh telah berjanji untuk menyelidiki bentrokan tersebut dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan. Namun, bagi orang tua yang berduka, keadilan tidak akan pernah bisa menggantikan kehilangan anak-anak mereka.

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads